February 23, 2009

Sisa senyuman setelah Oscar Awards

Rasanya tahun 2008 saya habiskan dengan kegiatan yang berlabel persis seperti judul blog ini, makan, tidur, dan bersenang-senang. Salah satu kegiatan menyenangkan yang hampir mendominasi hidup saya tahun lalu ternyata menonton, apa saja ditonton, mulai dari gigs, film-film bagus dan tidak bagus di bioskop, film-film bagus dan tidak bagus via dvd player, infotainment, sinetron, berita nasional, debat caleg, demo menentang RUU Pornografi dan kenaikan BBM, dan seterusnya.

Namun jika dilihat persentasenya, mungkin menonton film-film via dvd player mendapat porsi yang paling besar. Lapak-lapak bajakan di Bandung saya datangi satu persatu, sebut saja Vertex, Chelsea, Kota Kembang, Dipati Ukur, Gasibu, sampai Simpang Dago. Hasilnya tumpukan dvd di kamar pun menggunung(huahua), bahkan sampe sekarang masih banyak dvd-dvd yang udah saya beli belom ditonton.

Dari kegilaan berbelanja dvd dan menonton itulah saya bisa menikmati banyak sekali film-film bagus. Tak bisa saya sebutkan satu persatu karena memang cukup banyak (sebenernya males.com). Bahkan ada beberapa film yang langsung saya masukkan ke top 20 my fav movie all the time. Film apakah itu????tadaaaaa....Slumdog Millionaire.


Jaman majapahit dulu, saya sangat menyukai film India, dan karna itu juga saya tertarik menonton Slumdog, itung-itung untuk mengobati kerinduan saya pada acha-acha, nehi-nehi.
Tak diduga tak disangka, ternyata Slumdog bukan film india biasa, ups..bukan film india, film Inggris, dengan gaya penceritaan yang dikomandani oleh seorang sutradara Inggris sangat berbakat Danny Boyle, namun settingnya di India, dan para aktor pendukungnya pun orang India. Dengan cerita dan performance film yang begitu luar biasa, saya kehilangan kata-kata, it was a great movie...

Ketika perhelatan Golden Globe diadakan, Slumdog menambah kegembiraan saya dengan kemenangan mereka disana pada beberapa kategori, bisa dilihat disini. Tak cukup GG, beberapa penghargaan film lainnya pun mereka sikat, klo mau tau liat aja di IMDB. Ah..ibadah belum sempurna, Oscar belum disikat...:D

Akhirnya hari ini Slumdog Millionaire(SM) menyempurnakan ibadahnya dengan melakukan sapu bersih di Oscar 81st Annual Academy Awards. ahhhhh...senangnya....:D...untuk daftar para pemenang Oscar monggo dilihat dimari

Walaupun tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan film ini, saya sebagai penonton SM pengen ikut-ikutan menuliskan acceptance speech layaknya para pemenang Oscar tersebut.
  • saya berterimakasih pada aa lapak bajakan di Simpang Dago yang telah meracuni saya untuk membeli dvd SM....racunnya bekerja a'
  • kepada dvd player yang ga pernah bosan memutarkan tiap kepingan dvd yang hendak saya tonton
  • kasur, bed cover, bantal, cemilan, yang menemani saya menonton SM,,,u guys were really awesome..hahahaha
  • forum movie di kaskus, tempat saya ngobrol ngalor ngidul tentang film ini
  • justin.tv dengan live streamingnya yang nyaris sempurna, sehingga Oscar Night bisa saya nikmati sambil ketakutan, deg deg an, gembira, terharu, dan gembira karena putusan-putusan juri Oscar yang sangat menyenangkan.
  • seluruh pihak, mulai dari produser, sutradara, aktor2, tim kreatif, yang terlibat dalam pembuatan Slumdog Millionaire....bravo...salut saya buat kalian semua.....
  • A.R Rahman atas scoring dan OST yang sangat mangstab...yang tak pernah bosan saya putar di wmp saya...I love u'r job...
  • last but not least, kepada nominator2 lain yang dengan sangat terpaksa telah disisihkan oleh SM...maap yaaaaa......anda belum beruntung..hihihi
Hmmmm....senangnya hari ini bisa tersenyum lega....bagi yang belom nonton Slumdog Millionaire..hanya ada satu kata buat anda : tidak ada kata terlambat...buruan beli, download, ato kalo masih ada coba cek Blitz....:D, kali-kali aja masih tayang!!!

February 17, 2009

Kalau terlalu banyak begadang

Bed cover,
tak dicuci sebulan.
Aquarium,
dua ikan.
zwing zwing zwing
dua pemuda diciduk,
nyuri motor rupanya.

zzzzzzzzzzz
usap...
gatal....
hijau...
zzzzzzzzzzz
mana tissue
mana air
zzzzzzzzzzz

February 14, 2009

4 sehat 5 sempurna 6 facebook

Beo : eh..eh...si pak T***** udah punya bini belom siy
Perkutut : udah kalik...kenapeee
Beo : ga...kemaren gw chat di facebook sama dia...ih...seru..asik orangnya..status dia di pesbuk kaga ada, makanya gw penasaran, klo msh single gw siy siap2 aja buat mengisi kekosongan status ntu.
Perkutut : eng ing eng....najis lo...eh si E*** nge-upload foto aneh banget deh...geli gw ngeliatnya
Beo : hooh.......sensasi pesbuk bangettttt......eh pit pit....lo udah jadi temen gw belom siy di pesbuk???
Pipit : udah gw confirmed kalikkk

***

Itu cuma obrolan ringan di sebuah sudut kampus. Tapi rupanya obrolan dengan tema yang sama (baca : facebook) nyatanya tak hanya terjadi disana, tampaknya demam Ponari dan demam Facebook tengah menggerogoti banyak orang.

Sepertinya sekarang ini orang-orang merasa lebih nyaman dengan pertemanan ala facebook. Facebook tampaknya jadi alternatif hiburan paling mumpuni saat ini. Ngapain stres mikirin kerjaan, skripsi, atau pertemanan di dunia nyata, toh facebook ternyata lebih menarik dan menawarkan kebebasan nyaris tak berbatas.

Tiap hari ada-ada saja drama di facebook, mulai dari drama pergantian status, perang-perangan status, pengumuman siapa telah menjadi pasangan siapa, atau siapa yang tengah menghadapi hubungan yang sifatnya complicated(????), sampai pada sensasi tag-tag an foto.
Hebatnya, semua sensasi facebook ini tak selesai dibahas di situs pertemanan ini saja, tapi menjadi topik-topik pembicaraan di dunia nyata. Perlahan-lahan, para pemilik account Facebook menjadikan orientasi hidupnya menjadi orientasi facebook...hihihihi.
Lagi makan, foto dulu ah, mau dimasukin pesbuk nanti. Jalan-jalan kemana, aduh..lucu nih, foto dulu ah, tar buat profile picture di pesbuk. hebat kalik pesbuk ini...

Kalo kata guru SD saya, makanlah makanan yang bergizi, yaitu 4 sehat, ditambah susu menjadi 5 sempurna, maka niscaya hidup kita akan senantiasa sehat dan hidup bisa dijalani dengan indah dan menyenangkan.
Saya khawatir, tampaknya guru SD saya harus mengoreksi pernyataannya. Ada satu elemen baru yang harus disusupkan dalam formula gizi tersebut, sesuatu yang disebut Facebook.
Buktikan saja kalau anda sedang ber-hot spot ria di sebuah cafe, hampir semua orang mengakses facebook dengan komputer jinjingnya..(wakwaaaawww). Memang begitu, kita makan, minum, lalu bermain facebook....

Hore.....saya generasi facebook...:D

February 02, 2009

Tidak Semua "Gratisan" Menyenangkan

Aduh.....hari gini, yang namanya gratisan mah jadi favorit semua orang, mo yang tajir sampe ubun-ubun, tajir setengah mampus, tajir nanggung, apalagi penghuni kos-kosan seperti saya.
Apalagi gratisannya bersifat kebetulan, alias tanpa diharapkan, sehingga tak diperlukan usaha untuk mendapatkannya.

Jadi begini, karena sabun mandi sudah habis, dan saya ga mungkin mandi pake shampoo, secepat kilatlah saya ke minimarket terdekat dari kosan, minimarket yang pegawainya berseragam merah itu loh, yayayaya...Alfamart.....

Setelah mengambil isi ulang sabun yang biasa saya pakai, dan sedikit mengantri, terjadilah adegan yang membuat pagi saya kala itu berseri-seri. Ternyata pembelian isi ulang sabun tersebut, mendapatkan bonus 1 kotak sabun yang sama. Wah....bulan depan saya aman....:D

3 minggu kemudian....
Sabun saya habis lagi. Untunglah saya ingat, kalo saya masih punya cadangan sabun hasil gratisan. Tak henti-hentinya saya bersyukur (hihihihihi) akan nikmatnya barang gratisan ini.

Selanjutnya, tak ada hubungannya dengan sabun. Saya mendapati tangan saya tak henti-hentinya menggaruk bagian tubuh lainnya yang tiba-tiba aja gatel, mulai dari lengan, punggung, pundak, kaki, paha. Bangun-bangun semuanya udah bental bentol ga karuan. Saya coba inget-inget saya makan apa aja, walaupun saya ga yakin gatel-gatel ini disebabkan makanan, lah wong saya ga punya alergi makanan, alias penyantap segala rupa makanan. Saya periksa kamar, kali kali ada ulet bulu berubah jadi kepompong, secara lagi hits banget tuh lagu di tivi. Hasilnya nihil. Akhirnya 3 hari saya lewatkan dengan kegiatan garuk menggaruk.

Sampai akhirnya ade' saya yang sedang mengungsi di kosan menemukan fakta dibalik misteri gatel-gatel berdarah di tubuh saya. Ternyata sumber dari gatel-gatel itu tak lain tak bukan dari barang gratisan yang tak henti-hentinya saya syukuri, yang ternyata adalah barang kadaluarsa............