March 19, 2009

Martyrs....I can't Sleep....



Saya mungkin dalam kondisi kurang sadar ketika memutuskan membeli dvd MARTYRS . Track record saya sangat buruk dalam menonton film ber-genre horror, walaupun kadang saya cukup menikmati film-film yang kaya dengan adegan gore, sadis, dan darah dimana-mana.
Saat ini, ketika mengetik tulisan ini saya masih dalam suasana mental dan emosi yang belum stabil. Jadi, jika ada yang membaca tulisan ini, you better proof it you'r self.

Menonton film produksi Prancis ini, saya seakan sedang menikmati beberapa wahana di Dunia Fantasi tanpa istana boneka. Perjalanan diawali dengan kora-kora, yang membuat isi perut teraduk-aduk, berlanjut pada kicir-kicir yang menghasilkan sensasi seolah-olah badan akan dilempar begitu saja kebawah, kemudian beralih ke Tornado sambil memejamkan mata ketika ditahan dengan posisi kaki diatas, kepala dibawah, dan selanjutnya disambung dengan roller coaster.

Sensasi diatas pada awalnya tentu saja tidak mengenakkan, menciutkan nyali, tetapi ketika dinikmati lagi ternyata mengasyikkan sehingga berujung pada adiksi. Berkali-kali saya menahan nafas, menarik nafas, membuka mulut, mengangguk-angguk, menutup mata, dan mengerutkan dahi ketika menyaksikan Martyrs.



Saya mau tidur, tapi Martyrs masih mengolok-olok saya....Tidaaaaakkkkkkk

March 11, 2009

Saya Suka Mereka, Semoga Nanti Bisa Bertemu, Setidaknya di Surga

Gara-gara dua malam berturut-turut saya mimpi ketemu Thom Yorke di Ciwalk (hahahaha, kapan yah si thom ke Bandung), tadi pagi saya buka-buka lagi bundelan-bundelan yang ternyata isinya artikel-artikel, foto, dan biografi Thom Yorke yang pernah saya print dari internet. Tak hanya arsip-arsip terkait Thom Yorke yang saya temukan, tetapi beberapa arsip tentang vokalis band pria lainnya..(huahuahua). Iseng-iseng saya bikin aja TOP 10 vokalis band pria paporit sayah

1. Thom Yorke (Radiohead)
Dia bikin saya gila, tapi kadang bisa bikin saya sedikit waras. Itulah dua hal yang saya harapkan dari laki-laki, bisa membuat saya gila, tetapi tetap cukup waras. Saya suka kalau Thom sedikit tersenyum.He looks better..:D


2.Elvis Costello

Buat saya Costello semakin tua semakin menjadi-jadi, maksudnya semakin menjadi-jadi cakepnya...hehehehe...tak hanya musiknya yang membuat nyaman, tetapi wajah dan senyuman om ini juga menawarkan kenyamanan.


3. Nick Cave

Saya menyukai om ini karena musik-musik yang ia ciptakan yang selalu klik dengan saya dalam kondisi tertentu. Kalo tampilan fisik, nick cave rasanya lebih cocok jadi pembunuh bayaran, hahaha....tapi entah kenapa saya lama kelamaan saya kok jadi suka sama wajah bengisnya.


4. Alex Turner (Arctic Monkeys)

Saya tahu band ini via myspace sekitaran tahun 2005. Saya lihat videonya di youtube, dan hanya ada dua hal yang saya pikirkan kala itu : 1. wow....keren nih band, 2. vokalisnya cihuy juga..kurus, boyish, dan jarang tersenyum.


5. Brandon Flowers (The Killers)

Walaupun sosok frontman The Killers ini agak sedikit kontroversial, tapi saya tetap suka dia. Memiliki tampilan fisik yang menarik, mormon, dan bernyanyi cukup baik.



6. Chris Carabba (Dashboard Confessional)

Dia cowok emo yang paling saya kagumi. Cakep...menulis dan menyanyikan lagu cinta dengan baik...tapi saya sedih ketika banyak issue yang mengatakan kalo dia gay..whatever...


7. Tom Morello (RATM, Audioslave, The Nightwatchman)

Sebenernya dia bukan vokalis, yah...kadang jadi vokal latar..tapi dia harus dimasukin ke list ini. hahahaha. Dia ini paket komplit, wajah teduh dengan sentuhan sedikit italia, irish, africa, pintar (lulusan ilmu politik Harvard University), dan kemampuan bermusik yang mumpuni...benar-benar calon suami ideal.


8. Max Cavalera (Sepultura)

Actually, I'm not a big fan of Sepultura. Tapi saya suka cavalera, terutama ketika beliau masih muda...mmmm....


9. Tom Chaplin (Keane)

Chubby, cool, dan sedikit misterius


10. Ian Curtis
(Joy Division)
Semoga nanti saya bisa bertemu dengan dia di surga..:D


ket : semua gambar ditaut dari www.flickr.com

March 08, 2009

Ketika kumpulan cerita di Blog yang katanya Lucu diangkat ke layar lebar

Dulu pager, sekarang Blackberry
Dulu friendster, sekarang facebook

Dulu diary, sekarang Blog

Dulu Warkop DKI, sekarang tetepppp Warkop DKI


Sekitaran tahun 2004, ketika saya baru berpredikat mahasiswa, yang namanya blog sudah cukup populer. Semakin kesini rupanya kepopuleran blog sudah tak terbendung lagi. Rasanya hampir semua manusia yang kenal komputer dan internet go-blog.
Wabah blog in tak hanya sebatas dunia maya saja, tetapi mulai direalisasikan dalam bentuk benda berwujud buku. Cobalah tengok di toko buku, tak akan sulit menemukan buku, atau novel yang diangkat dari cerita atau kisah di blog.
Wabahnya semakin mengganas, ketika akhirnya blog di film-kan, diceritrakan lewat layar lebar. Wow...dahsyat juga rupanya kekuatan blog, hampir sedahsyat kekuatan cinta..(hahahahahah)

Tersebutlah Kambing Jantan, sebuah blog yang katanya dari seorang pelajar bodoh, dan sekarang di film-kan dengan sutradara Rudi Soedjarwo. Seperti apa ya kira-kira filmnya???




Ini cerita versi gw (blogger pemula, dengan selera humor sangat rendah, dan suka sok tau)
  • ngecek jadwal tayang Kambing Jantan, memutuskan nonton di Ciwalk XXI, janjian dengan dua orang teman, mendapati suasana XXI yang cukup ramai dimana sebagian besar pengunjung ternyata calon penonton Kambing Jantan, membeli cemilan, dan duduk manis menunggu pintu teater dibuka.
  • sembari menunggu pintu teater dbuka, gw bernostalgia sejenak, mengingat kapan gw baca bukunya si Raditya Dika ini, yang jelas waktu itu gw cukup terhibur oleh humor-humor di buku itu, walaupun pada akhirnya buku-buku Pidi Baiq lah yang berhasil bikin gw ngakak-ngakak berlinang air mata.
  • pintu teater dibuka juga, ok...ready...long weekend gini emang cihuy kalo diisi dengan ketawa-ketawa.
  • film dimulai, dengan adegan Pong Harjatmo yang memerankan bapaknya Dika tengah berada di mobil dengan baju terbalik dan tangannya seperti mengorek-ngorek isi di dalam celana dalamnya...
  • film berlanjut, dan entah kenapa gw tiba-tiba sibuk sms-an, minum, gonta ganti posisi duduk, mikirin abis ini mau makan apa, dan berapa lama lagi film ini akan berakhir.
Sodara-sodara....film ini jelek...karena "SALAH GW, BUKAN SALAH TEMEN-TEMEN GW"
  • salah gw, karena berekspektasi terlalu tinggi terhadap film ini
  • salah gw, karena selera humor gw yang sepertinya harus dibenahi
  • salah gw, karena gw terlalu telmi untuk mengikuti film ini
  • salah gw, karena gw terlalu mempersiapkan diri untuk tertawa mengingat cerita-cerita konyol bin lebay si dika di buku
  • salah gw, karena memutuskan nonton pas weekend, di XXI pulak, which is tiketnya lebih mahal, untung aja ga jadi di Blitz
  • salah gw, karna gw ga tau mau ngontak Rudi Soedjarwo kemana, soalnya gw mo minta duit gw dibalikin lagi...hahahahaha
  • salah gw, karna gw ga bisa ketemu Edric dan Aditya Sofyan buat bilang makasih atas upaya penyelamatan yang mereka lakukan di film ini. Edric atas perannya sebagai Harianto, dan Adtya Sofyan buat Adelaide song nya...
  • aghhhhh...salah gw deh....



March 02, 2009

I Wanna Live in The Movie

Saya melakukan survey kecil-kecilan terhadap orang-orang dalam circle saya tentang aktifitas apa yang mereka lakukan ketika sudah terlalu lelah dengan masalah-masalah dalam hidupnya. Hahaha...ini bukan survey ala anak psikologi, cuma survey iseng oleh orang yang memang kurang kerjaan seperti saya.
Ternyata jawabannya macem-macem, ada yang serius, lucu, ajaib, dan agak ekstrim. Berikut contoh jawabannya:
  • Tidur, dari pagi sampai pagi lagi (artinya tidur panjang)
  • Makan, apapun yang bisa dimakan (membuat saya membayangkan dia memakan cucian kotornya)
  • Maen game berhari-hari (kalo ini kasus yang sepertinya paling sering saya jumpai)
  • Olahraga, semacam lari, futsal, renang, badminton, bilyard, hingga domino(maklumlah, dia anwar a.k.a anak warung)
  • Dengerin musik (standar banget)
  • Jalan kaki sampai capek, seperti dari dago-cicaheum, kalapa-tol M.toha, Jatinangor-Cibiru, Bandung-Cimahi.....(saya speechless atas jawaban seperti ini)
  • Ke salon, creambath, luluran, massage (klo yang ini saya pernah nyoba...mahal lay..:D)
  • Shalat, ngaji, dzikir (hmmm...subhanallah sekali)
  • Nangis sampe ngantuk
  • Bersih-bersih kamar, nyuci, ngepel(bingung,,,kok malah mo nyaingin pembokat yak??)
Ternyata jawabannya macem-macem juga, dan mungkin bisa saya praktekkan bila perlu. Tapi diantara beragam jawaban itu, kok ga ada yang ngelakuin apa yang saya lakuin kalo mati gaya sama masalah-masalah hidup saya ya?

Saya gemar menonton. Mau dalam situasi apapun aktifitas menonton tak pernah saya lupakan. Termasuk jika saya sudah mulai males mikir, apatis, dan mati gaya ketika menghadapi "kenapa hidup gw suck banget, kenapa begini, kenapa begitu". Menonton ibarat putaw, yang bisa bikin saya high and fly sejenak....:D

Biasanya saya akan menonton dvd secara maraton, dari pagi hingga pagi lagi. Pilihan saya kalau bukan dvd tv series, dorama jepang, atau puluhan film dalam sehari. Jika ada yang bertanya "Apakah saya ga capek, bosan, atau ngantuk?", maka jawabannya "Tidak".

Dalam film, semuanya tampak pas, kesedihan berujung kegembiraan, selalu ada jawaban untuk setiap pertanyaan, selalu ada balasan untuk setiap kejahatan dan kebaikan, selalu ada ruang untuk setiap kesempitan. Serumit apapun masalah dalam film, selalu ada jawaban untuk melapangkan kerumitan itu. Itulah yang membuat saya betah dantanpa bosan menonton film. Ada sebentuk keoptimisan, sedikit semangat, dan sedikit kelegaan, lalu harapan, "Ah...gw mau hidup di film aja".

Saya ingin menjadi Celine (Julie Delpy) di Before Sunset & Before Sunrise


Saya ingin menjadi Amelie Poulain (Audrey Tautou) di Le Fabuleux Destin d'Amélie Poulain


Saya ingin menjadi Clementine (Kate Winslet) di Eternal Sunshine of Spotless Mind


Saya ingin menjadi Poppy (Sally Hawkins) di Happy-Go-Lucky


Saya ingin menjadi Oliver Hoover (Abigail Breslin) di Little Miss Sunshine



Saya ingin menjadi Matsuko Kawajiri (Miki Nakatani) di Memories of Matsuko


Saya ingin menjadi Dr. Sarah Tancredi (Sarah Wayne Callies) di serial Prison Break



Wah...indahnya hidup ini jika saya hidup dalam film-film diatas.
Lalu tiba-tiba saya mendengar bisikan "Emang lu udah hidup di dunia nyata Ra??"
Hmmmm