January 30, 2009

Bambino harus mempertanggungjawabkan perbuatannya!!!

Q: Siapa Bambino???
A : Dia adalah seorang pemuda yang memiliki bakat memasak dan terobsesi untuk menjadi seorang koki handal di sebuah restoran ternama masakan Italia, Baccanale, di Tokyo.
Q : Lalu apa yang telah dilakukannya kepada anda sehingga dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu?
A : Dia telah membuat saya ngiler berkepanjangan, kemudian pada akhirnya membuat saya harus mengeluarkan uang untuk membeli spagheti, makanan orang italia itu...ughhhh..kamu jahat Bambino!!!

Bambino merupakan dorama Jepang yang mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda , Ban Shogo (Matsumoto Jun), yang rela meniggalkan kuliahnya demi mengejar cita-cita untuk menjadi koki handal di Baccanale, sebuah restoran masakan Italia di Tokyo.

Dorama dengan 11 episode ini menceritakan lika-liku perjalanan Bambino dalam mewujudkan cita-citanya, perjalanan yang penuh halangan, rintangan, tawa dan air mata.


Lalu bagian mana yang membuat saya menagih pertanggungjawaban pada Bambino?. Tentu saja bagian ketika Bambino mengolah bumbu-bumbu dapur lalu menghasilkan spagheti dan aneka rupa masakan Italia, yang berhasil bikin perut saya dangdutan, lalu air liur bertetesan...(jijik....).


Sepanjang drama ini kita disuguhkan dengan penampakan spaghetti dan aneka pasta lainnya, saos, spaghetti lagi, desert, puding yang menggugah selera, spagheti lagi, spaghetti, spaghetti, dan spaghetti.

Sebelumnya, saya bukanlah penggila spaghetti, yah..kalo lagi pengen aja. Namun semuanya sontak berubah (lebay kaliiii) sehabis nonton dorama ini. Saya jadi terobsesi dengan spaghetti, sehingga kalo makan di luar, bawaannya pengen makan spagheti aja. Padahal mah spagheti kan lumayan menguras kantong, ujung-ujungnya cukup spaghetti di McD saja, dan untuk sementara hanya ada 2 rasa, enak dan enak banget.


spaghetti ala Warung Pasta


lasagna Warung Pasta


spaghetti "Solaria"


spaghetti "Pizza Hut"

January 21, 2009

Menonton Sinetron Bernuansa Religius di Bioskop

Kalo mo nonton sinetron kenapa musti ke bioskop?? Nggak usah dikasih tahu saya juga tauk, tapi yang ini ceritanya terjebak. Saya terjebak sehingga harus menonton sinetron di bioskop, sial!!!!.

Tiga tiket XXI telah dibeli, saya dan teman memutuskan menonton "Perempuan Berkalung Sorban", kalo bahasa Inggrisnya mah "Woman with Turban"..aiiiii..gaya yeuh.
Kita putuskan menonton film ini, karena memang sudah tidak ada pilihan lain, 3 film yang ditayangkan di XXI saat itu telah saya tonton. Lagipula cukup penasaran seperti apa karya terbaru Hanung Bramantyo kali ini, sutradara yang meraih kegemilangannya lewat film jutaan penonton "Ayat-Ayat Cinta".


Film dibuka dengan adegan wanita berjilbab, dengan sorban menutupi separuh mukanya sedang berkuda di tepi pantai. Wanita yang akhirnya saya ketahui bernama Annisa (Revalina S Temat) ini sepertinya cukup kuat, karena saya lihat dia tidak menggunakan sendal ataupun sepatu ketika tengah berkuda(wakakakak..penting.....).

Menit-menit awal film bercerita tentang kehidupan Annisa kecil yang merupakan anak bungsu, satu-satunya perempuan dari seorang Kyai pemilik Pondok Pesantren Al Huda di daerah Jawa Timur sana, kalo ga salah Jombang (langsung inget Ryan sang penjagal..awww). Rupanya Annisa kecil ini tidak suka diberlakukan berbeda karena dia perempuan. Diceritakan juga kedekatannya dengan Lek Khodori, lelaki yang masih memiliki hubungan darah dengan Ibunya (Widyawati). Aduh..masih kecil udah sayang-sayangan, di pinggir pantai pula..(so???)

Cerita berjalan sampai Annisa menjadi gadis cantik yang pintar, tetapi selalu resah melihat situasi di pesantren dengan doktrin-doktrin bahwa perempuan tidak bisa menjadi pemimpin dan telah ditakdirkan meraih pahala dengan membina keluarga dan menjadi istri yang baik. Keinginan Annisa untuk melanjutkan pendidikan pun ditolak mentah-mentah oleh ayahnya, bahkan Annisa dinikahkan dengan Syamsudin (Reza Rahadian), anak dari kolega Ayahnya yang kemudian diketahui bahwa ayahnya memiliki hutang yang cukup banyak kepada ayah Syamsudin ini.

Kesialan, mungkin cobaan terus menimpa Annisa, bukan rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah yang didapatinya, tetapi rumah tangga yang penuh tekanan, suami yang tidak pernah menghargainya, bahkan dengan gampang melakukan kekerasan fisik terhadapnya. Tak cukup sampai disitu, ternyata Syamsudin telah menghamili perempuan lain, bernama Kalsum (Francine Rocenda), yang akhirnya menjadi madu Annisa.

Kemudian muncullah Khudori (Oka Antara), lelaki yang dari kecil sudah disayangi Annisa. Kehadiran Khudori, pemberontakan Annisa, kematian ayahnya, dan perjuangan Annisa mewujudkan impiannya untuk melihat dunia luar menjadi lanjutan dari cerita di film berdurasi cukup lama ini (2 jam lebih).

Kenapa film ini saya sebut sinetron? Selain sebagian besar para pemainnya memang orang-orang yang sering ditemukan wajahnya di sinetron, ceritanya pun hampir mirip dengan cerita-cerita yang sering diangkat di sinetron, tetapi bedanya ini bertemakan islami. Mungkin cerita ini mengangkat pesan bahwa kesetaraan perempuan merupakan hal yang sangat penting, dan bukanlah hal yang tabu di dalam Islam. Mungkin film ini ingin menyampaikan bahwa dominasi laki-laki itu harus diimbangi dengan kehadiran perempuan, bukan cuma sebagai hiasan semata. Mungkin film ini ingin menyadarkan kita bahwa perempuan dan laki-laki punya hak yang sama.

Tetapi maksud-maksud yang ingin disampaikan film ini kok saya rasa malah tenggelam dengan adegan-adegan teenlit, adegan percintaan, sayang-sayangan, perasaan yang gundah dan cerita cinta lainnya. Teman saya yang pernah membaca novel yang merupakan sumber cerita film ini mengatakan bahwa di dalam novel "Perempuan Berkalung Sorban" memang kental dibahas tentang kisah percintaan tokoh utamanya.

Saya mengerti, drama percintaan memang selalu lebih memiliki nilai jual tinggi, tetapi saya melihat banyak adegan-adegan tidak penting dan rasanya bisa diedit saja yang hadir dalam film ini.

Yah..itung-itung nonton sinetron di bioskop....tapi kalau misalnya film ini diputer di TV, saya kurang yakin saya akan bertahan di channel yang menayangkan film ini...:D

January 18, 2009

Saya suka ''PINTU TERLARANG'', kamu??

Akhirnya Sabtu kemarin (17/01/08) rasa penasaran saya terbayarkan. Penasaran melihat karya Joko Anwar paling anyar, "Pintu Terlarang". Beruntung sekali film ini diputar lebih cepat di Blitz Megaplex Bandung, karena setahu saya public release film ini baru akan dilakukan 22 Januari nanti. Berlipatlah keberuntungan saya karena saya datang disaat acara Midnight Show
film ini di Bandung, yang artinya akan ada sutradara, aktor pendukung, dan goodie bag (paling penting..hehe) pada acara tersebut. Voila....keinginan saya menjadi kenyataan.

Acara dimulai dengan penampilan Sore, band yang sangat saya puja, dan menjadi salah satu pengisi OST Pintu Terlarang. Mereka tampil membawakan 4 lagu, 2 diantaranya menjadi soundtrack film mas Joko ini.


Tampak hadir malam itu para aktor pendukung, Joko Anwar, dan banyak orang yang sepertinya orang-orang yang terlibat dalam produksi film ini.



Film diawali dengan adegan pembukaan pameran patung karya Gambir (Fachri Albar) seniman patung berbakat yang memiliki istri cantik bernama Talyda (Marsha Timoty), dua sahabat Dadung (Ario Bayu) dan Rio (Otto Jauhari) yang tak pernah bosan membicarakan betapa Gambir sangat beruntung sepanjang hidupnya, Koh Jimmy (Tio Pakusadewo) pemilik Galeri yang oportunis, serta Ibu (Henidar Amroe) yang selalu menginginkan hadirnya seorang cucu dalam kehidupan pernikahan Gambir. Sekilas hidup Gambir tampak sempurna.

Namun dibalik kesempurnaan itu, Gambir hidup dalam lingkaran masalah. Punya istri cantik, tetapi selalu mendominasi kehidupan rumah tangganya, punya Ibu, tetapi selalu mendesak kapan dia bisa memberikan seorang cucu, punya teman sekaligus pemilik galery, Koh Jimmy, tetapi selalu ditekan untuk menghasilkan banyak patung yang bisa dijual. Ditengah tekanan-tekanan itu, Gambir dikejutkan dengan tulisan seperti permintaan "Tolong Saya" yang didapatinya dimana-mana, mulai dari rumah, studio kerja, dan tempat-tempat lain yang ia datangi yang lama kelamaan mengusiknya. Masih dihantui oleh tulisan misterius itu, Gambir menemukan sebuah pintu di rumahnya, pintu berwarna merah, yang sebelumnya tak pernah dilihatnya, sialnya ketika dia berniat membuka pintu itu, lagi-lagi dominasi istrinya mengalahkan niatnya tersebut.

Tak cukup sampai disana, Gambir kembali didera kejutan lain, sebiah klub rahasia bernama Herosase yang ternyata mengantarkannya pada misteri terbesar dalam hidupnya, termasuk tulisan "Tolong Saya" yang selama ini mengusiknya. Selanjutnya film ini menyuguhkan adegan-adegan miris, sadis, dan menakutkan yang akhirnya berujung pada kenyataan pahit dibalik Pintu Terlarang yang membuat Gambir melakukan hal paling mengerikan dalam kehidupannya, yang juga merupakan klimaks dari film ini.

Saya bukan penikmat film berjenis thriller. Kala, karya Joko sebelumnya yang beraliran Noir sukses bikin saya takut di kosan berminggu-minggu. Pintu Terlarang ternyata punya efek samping yang lebih parah, usai menonton saya mendadak mual, tak bisa tidur, dan masih sering membayangkan adegan-adegan sadistik di film itu.

Baiklah, menurut saya film ini :
  • Sutradara : Joko Anwar, saya rasa dia salah satu yang terbaik di Indonesia. Selalu ada "sesuatu" dalam karya-karyanya. Melalui Pintu Terlarang, Joko menyajikan cerita yang diadaptasi dari novel Sekar Ayu Asmara dengan sangat brilian dan tepat. Joko menyajikan film ini seperti sebuah labirin dimana kita akan diajak kedalamnya, lalu keluar atau malah terjebak.
  • Aktor pendukung : Salah satu elemen paling kuat dalam film ini. Semua aktor, mulai dari yang hanya numpang lewat sampai aktor utama bermain sangat powerfull. Fachri sebagai Gambir saya rasa patut diganjar nominasi sebagai aktor terbaik. Marsha bermain apik dan terlihat lebih matang dengan aktingnya. Para aktor pembantu lainnya...jangan tanya, dahsyat, itu kata yang tepat. Saya masih belum bisa lupa tokoh Bu Mona (Kartika Jahja) pemimpin Herosase, yang tak lebih dari 5 menit muncul di film ini, tetapi penampilannya dengan nada bicara dingin, misterius, mampu membuat film ini semakin maknyus.
  • Cerita : Bagian inilah yang berhasil dihadirkan Joko dengan baik. Cerita yang memang jika disajikan lewat gambar akan menghadirkan gambar-gambar yang keras, brutal, sadis. Tetapi Joko menghadirkannya dengan elegan, bernyawa, dan indah. Memang sadis, tetapi indah. Suatu pertanyaan bagi kita semua yang menonton, apakah kita siap memiliki anak, karena tak ada seorang anakpun yang mau dilahirkan ke dunia yang serba keras ini, dan hanya kasih sayang orang tua yang mampu menyelamatkannya. Pertanyaannya apakah kita bisa memberikan "kasih sayang" itu? Saya sedih melihat Gambir, menjadi sesuatu yang tak pernah diinginkannya. Saya takut sekaligus sedih ketika adegan makan malam super sadistik yang menjadi puncak di film ini memperlihatkan Gambir melakukan sesuatu yang mungkin lapisan paling rendah dalam hidup manusia.
  • Sinematografi : Walaupun tidak mengerti dengan unsur-unsur sinematografi, saya melihat film ini disajikan lebih rapi dan halus ketimbang Kala, baik itu gambarnya, warna-warna yang disajikan, maupun editingnya. Film ini bernuansa gelap, tetapi di sisi lain juga bernuansa cerah, terlihat dari opening scene dengan warna-warna seperti merah, kuning, biru dengan efek animasi seperti film-film jadul.
  • Musik : Salah satu unsur paling oukeh juga. Departemen yg diisi oleh Aghi Narotama, Bemby Gusti dan Mondo Gascaro ini patut diacungi jempol. Scoringnya luar biasa mantap. Nuansa jazz, klasik, swing, membuat film ini semakin indah.
  • Kostum : Saya menyukai outfit yang dikenakan para pemain, classy, elegan, dan indah. Terutama tokoh Talyda, gaun-gaunnya sangat indah, , :D
  • tambahan : scene Gambir tampak belakang ketika beliau sedang mandi cukup bikin saya melting..hahahahahahaha
Secara keseluruhan film ini sangat layak untuk ditonton, worthed tiap rupiah yang dikeluarkan. Saya kasih 9/10 untuk Pintu Terlarang...senang, karena puas menyaksikan karya bagus sutradara Indonesia, dan hadiah-hadiah di dalam goodiebag tentunya..hehehe


January 15, 2009

Dengan tekun saya belajar nge-Go-Blog

Karena masih bayi di blogspot, maka saya berusaha untuk beradaptasi di blogspot ini. Payah sekali saya, disaat blogspot buat sebagian orang sudah mendarah daging, saya masih saja OOT dengan blog ini.
Tapi tak apalah...toh akhirnya.....ternyata saya cukup tekun belajar nge-go-blog,,hehe. 2 jam sudah saya belajar dari catalog-tutorial.blogspot.com, dan hasilnya lumayan lah....
Udah ah..mata saya udah kicer...cukup hari ini sekolahnya....

January 14, 2009

Saya senang mba Kate Winslet Menang

Golden Globe Awards 2009 sukses membuat saya senyam senyum sendiri, hora hore sendiri, terharu, lalu kemudian sibuk mengirim sms ke beberapa teman. Kenapa?? Hampir 90 % prediksi saya menjadi kenyataan, semua jagoan saya pulang bawa piala, acaranya terasa hangat seperti coklat, gaunnya ciamik, dan humor-humornya tidak begitu garink.
Kalo diringkas, kira-kira inilah momen-momen yang bikin saya senyam senyum sekaligus terharu:
  • Almarhum mas Heath Ledger dapet Best Supporting Actor....damn I love The Dark Night and Joker sooooo much, dan saya rasa mas Ledger telah melakukan ibadah yang sempurna yang bisa dia banggakan di atas sana.
  • ketika mba Tina Fey mengucapkan “I want to say thank you to the Hollywood Foreign Press. I’ll always love the Hollywood Foreign Press and have all the Hollywood Foreign Press action figures. Thank you, Will Arnett, for that joke. But I want you to really know how lucky I am to have the year I’ve had this year and, if you ever start to feel too good about yourself, they have this thing called the Internet! You can find a lot of people there who don’t like you! I’d like to address some of them now! BabsonLacrosse, you can suck it. DianeFan, you can suck it. Cougar Letter, you can really suck it ’cause you’ve been after me all year. And to my husband, Jeff, I love you. Thank you very much! ”. Si mba' ini memang lucu sekali
  • Tanpa bermaksud lebay, saya menangis ketika Wall E akhirnya menang juga sebagai best animated feature film, karena saya memang sangat menggilai film ini.
  • Saya sangat terganggu dengan outfit yang dikenakan Mickey Rourke, semakin membuat dia terlihat buruk, padahal rupa si om ini sudah lusuh (maap om), tapi saya terharu mendengar acceptance speech beliau. Yayayaya...ketika kondisi karirnya yang semakin lama semakin tak jelas, ternyata Tuhan punya rencana keren buat doi.
  • Pidato Stephen spielberg untuk Cecil B Demile award buat saya sangat keren sekali, mungkin karena saya mengagumi orang ini.
  • Kemenangan berturut-turut mba Kate Winslet...God, I adore her....saya sudah tonton kedua film nya yang dinominasikan, and she's really stunning. Ketika mengucapkan acceptance speech pun dia tetap "wow" dan melucu ketika lupa menyebutkan nama Angelina Jolie sebagai nominator lain yang tersisih..haha....
Daftar pemenangnya ini:
Best Motion Picture (Drama) : Slumdog Millionaire
Best Motion Picture (Musical or Comedy) : Vicky Cristina Barcelona
Best Director : Danny Boyle, Slumdog Millionaire
Best Screenplay : Simon Beaufoy, Slumdog Millionaire
Best Actor (Drama) : Mickey Rourke, The Wrestler
Best Actor (Musical or Comedy) : Colin Farrell, In Bruges
Best Actress (Drama) : Kate Winslet, Revolutionary Road
Best Actress (Musical or Comedy) : Sally Hawkins, Happy-Go-Lucky
Best Supporting Actor : Heath Ledger, The Dark Knight
Best Supporting Actress : Kate Winslet, The Reader
Best Animated Feature Film : Wall-E
Best Foreign Language Film : Waltz with Bashir
Best Original Song : Bruce Springsteen for "The Wrestler," The Wrestler

SERIES & MINISERIES
Best Series (Drama) : Mad Men
Best Actress (Drama) : Anna Paquin, True Blood
Best Actor (Drama) : Gabriel Byrne, In Treatment
Best Series (Musical or Comedy) : 30 Rock
Best Actor (Musical or Comedy) : Alec Baldwin, 30 Rock
Best Actor (Musical or Comedy) : Alec Baldwin, 30 Rock
Best Miniseries or Movie : John Adams
Best Actress (Miniseries) : Laura Linney, John Adams
Best Actor (Miniseries) : Paul Giamatti, John Adams
Best Supporting Actress (Series or Miniseries) : Laura Dern, Recount
Best Supporting Actor (Series or Miniseries) : Tom Wilkinson, John Adams


eh..btw ini post pertama saya....semoga saya betah di blogspot...:D